Belajarlah Indonesia

Selamat datang di Blog Duniasekolahdasar.blogspot.com semoga bermanfaat

Cerpen : Seragam Sekolah Anak Pemulung

SERAGAM SEKOLAH ANAK PEMULUNG

        Ada 2 anak bersaudara (kakak)bernama evi dan (adik)akil, mereka dari kecil hidup dengan kakeknya, mereka hanya tinggal di sebuah gubuk tua milik kakeknya dan sebuah gerobak untuk menampung barabg pulungannya 
        karena semenjak kecil mereka di tinggal oleh kedua orang tuanya dan pada akhirnya mereka tinggaldan hidup dengan kakeknya. sehari – hari akil, evi dan kakek menjadi seorang pemulung, karena hanya dengan pekerjaan itu mereka bias mencari uang untuk makan.
         Pada suatu ketika waktu mereka memulung di depan sekolah SD,mereka berhenti senejak untuk melihat murid – murid SD melakukan upacara

         Dengan hormat merekapun mengikuti upaca bendera sampai selesai
Sambil kedua anak itu bertanya dengan si kakek
Akil (adik)    : akil pengen sekolah… kapan ya akil bias sekolah?
Evi (kakak)  : sabar dek …? Suatu saat kita pasti bisa seperti mereka kok . . .
Kakek          : dengan suasana terharu dan sedih kakek itu mau menangis melihat melihat kedua cucunya sangat sekali ingin sekolah

         Akhirnya keesokan harinya kakek itu pergi ke sekolah dengan niat  yang besar ingin menyekolahkan kedua cucunya dengan kekurangan dana yang dimilikinya
         Pada waktu kakek itu bertemu dengan kepala sekolah, kakek menceritakan semua keinginanya untuk menyekolahkan kedua cucunya yaitu akil dan evi. Kakek itu mengeluarakan semua uangnya yang ia  punya demi mengabulkan permintaan kedua cucunya untuk bersekolah
         Tapi dengan pengertian dan kebijaksanaan kepala sekolah,maka pada akhirnya akil dan evi diterima di sekolah itu dengan dan tanpa dipungut biaya sepeserpun. Malah akil dan evi diberi seragam sekolah dengan Cuma – Cuma dari pihak sekolah. Akil dan evi sangat senang setelah mendengar berita itu dari kakeknya bahwa mereka mulai besuk sudah bias untuk sekolah seperti anak-anak yang lainnya
          Kakekpun tak kalah senangnya dan bahagianya melihat kedua cucunya dapat bersekolah, sangking begitu senangnya, kakekpun waktu berangkat untuk bekerja memulung seperti biasanya, dia pun menceritakannya kepada teman-temanya yaitu pada supir taksi,pedagang asongan,maupun teman sesamanya pemulung bahwa kedua cucunya mulai hari ini sudah mulai bisa masuk  sekolah.
           Tapi sungguh naas kebahagiaan itu pun tak berlangsung lama dan berubah menjadi berita duka dan menyedihkan, pada waktu si kakek mau pulang dari mulung, kakek itu pun mengalami kecelakaan, kakek itu tertabrak mobil hingga tewas
           Pada waktu akil dan evi pulang sekolah mereka pun terkejut karena telah melihat kakeknya telah terbujur kaku tak bernyawa ,kedua anak itu pun tak henti-hentinya menangis karena telah kehilanagan orang yang berharga dalam hidupnya karena memang kakeknya adalah satu-satunya orang yang sangat sayang dan perhatian kepada kedua cucunya
           Dan pada akhirnya akil dan evi tinggal dengan bibinya yang sepertinya terpaksa untuk mengasuh kedua keponakannya. Bibinya mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama otong, dia sangat jahat dan selalu menjaili saudaranya yaitu akil dan evi
           Pada waktu evi berangkat sekolah dan si akil seperti biasanya sebelum sekolah, siakil pun memulung terlebih dahulu demi mencari tambahan uang demi untuk makan karena  dia selalu ingat apa perkataan kakeknya dulu yaitu jika kita hidupitu harus prihatin dan jangan selalu menyusahkan orang lain,jika kitamampu maka berbuatlah semampu kita dan jangan pernah untuk menyerah dan putus asa
           Akilpun memulung dulu sebelum masuk sekolah karena sudah kesepakatan dengan kakanyanya, yaitu jika si evi sekolah akil memulung dan jika si akil sekolah kakanya si evi yang gentian untuk memulung  pada watu itu si akil sekolahnya msuk siang, berarti dia memulung dulu sebelum masuk sekolah
           pada waktu iti si otong anaknya bibinya masuk kekamar akil dan mengambil baju seragam akiluntuk bermain, di suatu tempat akil memulung dia selalu di jahati oleh pemulung-pemulung lainnya yaitu slalu merebut semua hasil pulungannya tanpa belas kasihan sedikitpun bahkan sesekali orang itu memukuli si akil hingga menangis. padahal pada waktu itu si otong juga malihat si akil disakiti oleh orang jahat, tapi bukan hasrat ingin membantu saudaranya itu malah dia mendukungdan memanas-manasi orang jahat itu untuk terus dan terus memukuli si akil
          setelah itu si akil pulang dari memulung sambil menangis dan memegang pipinya karena hasil pulungannya telah direbut orang lain dan dia juga kesakitan karena bukan hanya direbut hasi pulungannya tapi dia pun kesakitan karena telanh dipukili oleh orang jahat yang merebut pulungannya itu
si bibipun bukan kasihan melihat akil seperti itu tapi malah memarahi si akil, si akilpun kekamar dan berniat mau berangkat sekolah, tapi dia bingung karena baju seragam sekolahnya hilang entah kemana,dan ternyata baju seragamnya itu di ambil oleh si otong untuk bermain hingga  seragamnya sobek-sobek dan rusak
         dan pada akhirnya dengan terpaksa si akil punmenunggu kakanya si evi pulang sekolah, karena dengan baju seragam kakaknya si akil bias berangkat sekolah, kejadian itupun terjadi berulang-ulang setiaphari, yaitu satu seragam untuk dua bersaudara kakak dan adik, pada waktu kakanya berangkat sekolah ,si adikpun menunggu kakanya pulang sekolah demi untuk bergantian seragam sekolah, sehingga si akil pun slalu terlambat sekolah dan selalu mendapat hukuman dari gurunya yaitu si akil setiap terlambat sekolah dia slalu di strap grunya di depan sekolah,walaupun begitu sikail sangat dan ingin sekolah dean diapun slalu bertahan dengan keadaan seperti ini, sungguh semangat yang mengagumkan dari kedua kakak beradik ini
          dan pada suatu ketika dari hasil mulungnya setiaphari, si akil dan si evi telah mengumpulkan uang sebesar dua puluh ribu rupiah, dengan uang segitu mereka berduapun berinissiatif untuk membelanjakan uangnya itu untuk membeli seragam sekolah untuk si akil, seragam itu berharga lima belas ribu rupiah, berarti masih ada kembalian lima ribu rupiah, tapi memamng sudah nasib.pada waktu si evi mau membayar baju seragam itu, ada seorang panjambret yang merampas uang kedua anak itu, tapi sungguh malang, setelah uang itu dirampas jambret ailk si adik pun mengejarnya tapi sungguh malang nasib si akil, tidak bias merebut uangnya kembali tapi malah dia tertabrak mtoo hingga tak sadarkan diri, si kakak (evi) pun terkejut dan kakek adinya tergeletak di jalan, tapi tak beberapa kemudian wargapun membantu si akiluntuk membawanya ka rumah sakit.
          Si evi sang kakakpun bingung dan sedih, bagaimana dia mendapatkan uang untuk membayarpengobatan adiknya di rumah sakit. Pada saat itu si evipun tak banyak pilihan dia kembali kerumah bibinya dan menceritakan semua tentang apa yang terjadi pada si akil, tapi sungguh bibi yang tidak mau memikirkan dan memahami keadaan orang lain, bibi itu pun tambah marah dengan kejadian itu karena dengan himpitan ekonomi yang di hadapi bibinya ditambah dengan uang kontrak rumah yang 3bulan belum di bayar di tambah lagi kejadian yang dialami si akil, bibi itupun tambah pusing dan marah,dia pun tak perduli dengan keadanan si akil. Malah si otong anak bibinya itu mengusuir si evi dari rumahnya. Si evipun sangat sedih dan bingung dengan semua apa yang telah dihadapinya sekarang. Tapi tak disangka orang yang telah menabrak si akil itu mau bertanggung jawab atas perbuatanya , yaitu membiayai semua pengobatan siakil di rumah sakit.
           Tapi tidak semua masalah yang di hadapi kedua anak itu selesai, malah setelah si akil keluar dari rumah sakit merekapun bingung mereka harus tinggal dimana. Secara merekapun sudah diusuir si otong dari rumahnya.
            Kemudian merekapun berinisiatif untuk kembali ke gubuk tua milik kakeknya dulu, tapi ternyata gubuk itu sudah dimiliki oleh orang lain, akil dan evi pun bingung harus dimana lagi kita tinggal kata si akil pdkakanya. Tapi pemilik gbuk kakeknya yang baru itu orangnya begitu baik yaitu memperbolehkan siakil dansi evi untuk menginap dan menumpang tidur di situ, si ibu memberikan tempat di luar karena didalam ruangannya sempit dan pada waktu itu si ibu juga mempunyai bayi
            Si evi dan si akilpun mengerti dan paham dengan keadayanya yang dialami, dia sudang senang karena sudah di beri tempat untuk menginap walapun hanya di luar rumah.
            Pagi harinya si evidan si akilpun pergi dari gubuk itu dan pindah di sebuah pasar, pada waktu itu si akil sakit karena baru masuk rumah sakit dia tidak mendapatkan perawatan yang semestinya malah pada waktu tidur dia kedinginan karaena hanya tidur di luar teras.
            Pada waktu bersamaan pula bu guru dari sekolahanya kedua anak itu pun mencarinya karena si akil dan si evi sudah satu minggu tidak masuk sekolah, padahal si evi telah memenangkan kejuaraaan mengarang tingkat SD yaiti dengan hadiah utama 5juta rupiah, sewaktu evi sekolah dia melihat pengumuman bahwa ada sebuah lomba mengarang tingkat SD yang juaranya mendapatkan uang yang lumayan, si evipun secara tidak sengaja menulis karangannya di sebuah buku, dan buku itu ditemukan kepala sekolah waktu buku itu ketinggalan di kelas, kepala sekolahpun tertarik dengan karangan evi sehingga kepala sekolahpun mengikutkan karangnanya si evi untuk kejuaraan lomba mengarang, tak di sangka si evi pun menang dan merebut juara satu
             Bu guru dengan semanagt mencari kedua anak itu si evi dan si akil,karena bu guru sangat penasaran kenapa kedua ank itu tidak berangkat sekolah sudah satu minggu,
Bu gurupun mencari kerumah bibinya dulu karena dulu si akil dan si evi pernah tinggal disitu,tapi percuma karena si akil dan si evi sudahpergi dari siti semenjak satu minggu yang lalu, dengan semangatnya dan tidak putus asa bu guru pun mencari dimana keberadaan kedua anak itu, dengan sedikit petunjuk bu guru itupun mencarinya di rumah kakeknya dulu, disana bu guru juga tak menemukan si akil dan si evi karena beberapa hari yang lalu mereka sudah pergi dari situ, tapi bu guru bertemu dengan salah seorang penghuni gubuk kakeknya kedua anak itu, setelah beberapa mengobrol bu guru pun mendapatkan petunjuk bahwa kedua anak itu telah tinggal si buah pasar di daerah tersebut.bugurupun dengan semanagt segera pergi kesitu tapi pada waktu bersamaan si evi menjual semua pakaian yang dimilikinya termasuk seragam satu-satunyademi untuk membeli obat untuk adiknya si akil yang sekarat karena sakit yang berkelanjutan
             Bu guru pun secara tidak sengaja melihat pakaian seragam si evi yang biasanya di pake untuk sekolah di subuah penjual baju bekas. Disitupun buguru bertanya-tanya kepada penjual dan ternyata benar itu adaldalah seragam si evi, dengan petunjuk penjual baju bekas tadi akhirnya bugurupun menemukan si akil lagi sekarat tidur di sebuah sudut pojok pasar dengan hanya tidur beralas kardus bekas, badan akil pun dingin seperti orang sekarat .
             Kemudian dengan sigap dan cepat bu guru itu membawa si akil ke rumah askit terdekat.
Si evi (kakak) pun bingung waktu dia kembali dari membeli obat buat adiknya, di bingung kemana adinya pergi? Kok tiba-tiba menghilang
             dengan keadaan yang kuwatir dan bingung si evi pun Tanya-yanya pada orang-orang kemana adiknya pergi. Akhirnya si evi bertemu dengan seoarng pemuda dan memeberitahunya bahwa tadi ada anak kecil yang di bawa seorang ibu-ibu ke rumah sakit. Tanpa berfikir panjang lagi si evi pun segera bergegas ke rumah sakit. Di sana dia bertemu dengan bu gurunya dan disitu dia menceritakan kepada bugurunya sehingga bu gurunya pun terhenyut dan luluh hatinya dengan semua keadanya yang di alami oleh si evi dan si akil.
Dengan hati yang bijak,dengan panggilan dari jiwa maka bu guru itupun mau mengankat ke dua anak itu menjadi anaknya. Dan si evi pun sangat berterima kasih, senang dan sangat bahagia karena ternya masih ada orang yang saying dengan dirinya
             Beberapa hari kemudian di sekolah SD harapan bangsa disitu para murid dan guru baru melaksaanakan kegiatan upacara,dan situ ada seorang perempuan yang bernama evisedang menjadi dirigen upacara untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia yaitu Indonesia raya. Dan juga dari dari segi peserta terlihat anak dengan perban di kepalanya dengan gagah dan tegas mengangkat tangannya nuntuk memmerikan hormat kepada sang merah putihyaitu si akil
             Pada akhirnya si akil dan si evi pun bahagia karena ditelah menemukan se seorang ibu guru yang baik hati dan sangat saying kepada mereka untuk dijadikan seorang ibu.


HappY Ending…………………………………………………………………………

Cukup sekian dan terima kasih.